Hai sobat DACI apa kabar? Semoga sehat selalu dan tetap semangat ya belajarnya…
Pelajaran yang akan kita bahas kali ini berhubungan dengan bunyi. Setiap hari, kalian pasti mendengar berbagai macam bunyi kan? Manusia dan binatang sama-sama bisa bersuara karena memiliki pita suara sebagai sumber bunyi.
Bunyi adalah hasil getaran sebuah benda. Bunyi termasuk gelombang longitudinal karena perambatannya berbentuk rapatan dan renggangan dari molekul-molekul udara yang bergetar maju dan mundur. Bunyi dapat merambat melalui medium zat padat, zat cair, dan gas.
Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak yang ditempuh bunyi oleh gelombang bunyi per satuan waktu.
Moll dan Van Beek menyelidiki cepat rambat bunyi dengan mengukur jarak meriam ke pengamat dan membaginya dengan selang waktu api menyala dari mulut meriam sampai terdengar bunyi oleh si pengamat. Dari hasil percobaan tersebut diperoleh :
v : cepat rambat bunyi (m/s)
s : jarak (m)
t : waktu (s)
Contoh Soal :
Bunyi halilintar terdengar setelah 10 detik dari terlihatnya kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s. Berapakah jarak sumber bunyi ke pendengar?
Diketahui : t = 3 s, v = 340 m/s
Ditanyakan : s = …?
Jawab : Jarak pendengar ke sumber bunyi : s = v . t = 340 x 10 = 3400 m = 3,4 km.
Jika dihubungkan dengan panjang gelombang bunyi, cepat rambat bunyi dinyatakan :
v = cepat rambat bunyi (m/s)
? = panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang bunyi (Hz)
Contoh soal :
Seorang anak meniup harmonika. Frekuensi harmonika ketika ditiup 68 Hz dan cepat rambat bunyi terdengar 340 m/s. Berapa panjang gelombang bunyi harmonika?
Diketahui : f = 68 Hz, v = 340 m/s
Ditanyakan : ? = …?
Jawab :
Frekuensi bunyi juga menentukan tinggi rendah bunyi. Semakin besar frekuensi sumber bunyi, akan semakin tinggi bunyi terdengar.
Frekuensi bunyi dikategorikan menjadi :
Intensitas atau kuat lemah bunyi ditentukan empat faktor :
Jika dipukul, dipetik, ditup, digesek, setiap benda akan menimbulkan bunyi yang berbeda. Bunyi yang berbeda itulah yang disebut dengan warna bunyi.
Hukum Marsenne digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi frekuensi dawai (senar) yang digetarkan.
Persamaan :
L = panjang senar
F = tegangan senar
A = luas penampang senar
? = massa jenis senar
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain di dekatnya.
Hukum pemantulan bunyi :
Pemantulan bunyi dibagi menjadi dua :
Pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman kolam/danau/laut. Gelombang bunyi bergerak bolak-balik sehingga kedalaman kolam/danau/laut dinyatakan dalam persamaan :
Contoh soal :
Seorang penyelam yang sedang berada di dasar laut dengan kedalaman 200 m mendengar bunyi peluit dari atas perahu. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 160 m/s, selang waktu pantulan gelombang bunyi yang akan diterima oleh si peniup peluit adalah …
Diketahui :
Ditanyakan : t = …?
Jadi, selang waktu pantulan gelombang bunyi yang akan diterima oleh si peniup peluit adalah 2, 5 s.
Untuk menambah pemahaman kamu tentang cepat rambat bunyi, silakan tonton video berikut :
Bagaimana, sudah lebih faham kan?
Demikianlah pembahasan kita tentang bunyi.. semoga bermanfaat, Jangan lupa di like dan di share ya. Terima kasih